Bonsai merupakan salah satu seni pemangkasan tanaman (pohon) agar
tumbuh kerdil, mini, atau cebol. Karenanya, untuk memperoleh bonsai yang
sempurna membutuhkan waktu yang relatif lama. Selain itu, juga
membutuhkan kreativitas, kesabaran, ketekunan dan kecintaan pembuatannya
terhadap tanaman sebagai landasan utama dalam pembuatan dan perawatan
bonsai.
Istilah bonsai sendiri berasal dari bahasa Mandarin “penzai”. Dalam
bahasa jepang, bonsai berasal dari kata bon yang berarti pot dan sai
yang berarti tanaman. Dengan demikian bonsai bisa diartikan sebagai
tanaman yang dikerdilkan dan ditanam di pot. Hal ini berarti tanaman
kerdil, baik tang sudah tua maupun yang memilki kaidah bonsai lainnya,
tetapi tidak ditanam didalam pot, tidak dapat disebut dengan bonsai.
Sebaliknya, jika ada tanaman atau pohon yang ditanam di pot, tetapi
tidak memiliki kriteria bonsai tidak bias disebut dengan bonsai.
Perlu diketahui, kerdil dalam seni bonsai memiliki pengertian yang luas.
Setiap jenis tanaman memiliki batasan kerdil yang berbeda. Bisa saja
tanaman yang tingginya 1 meter dikategorikan kerdil, dan yang tingginya
hanya 0,5 meter tidak masuk dalam kategori kerdil. Jadi , kerdil dalam
seni bonsai adalah tanaman yang memiliki penampilan lebih mungil dari
pada tanaman aslinya. Karenanya, tanaman herba atau semak meskipun
tingginya kurang dari 1 meter tidak bias dikategorikan kerdil. Pasalnya
di habitat aslinya memang tingginya hanya sekitar 1 meter.
asal usul bonsai
Istilah bonsai ini muncul di jepang pada pemerintahan Kamakura (1192-1333) yang dicatat dalam
Kasuga Srhire.
Pada masa yang sama, sebuah ilustrasi tentang bonsai muncul dengan
gambar yang terkenal milik seorang pendeta bernama honen, Ilustrasi itu
menggambarkan bonsai dibuat de4ngan tujuan memenuhi kepuasan
penggemarnya. Pada masa itu pohon-pohon dikumpulkan berbagai lokasi,
seperti pegunungan dan lading, lalu dikerdilkan dan ditanam di pot.
Meskipun kata “bonsai” berasal dari bahasa jepang, seni
bonsai pertama kali muncul di Cina pada masa pemerintahan Dinasti Tsin
(265-420) dan semakin marak pada masa Dinasti Tang (618-907). Pada masa
Dinasti yuan (1280-1368) banyak pejabat, pelajar, dan pedagang dari
Jepang yang membawa seni bonsai itu ke negerinya. Di Jepang, pada tahun
1309, seni bonsai ini mulai marak dan banyak digemari masyarakat.
Bukti konkretnya adalah banyaknya lukisan karya Takakane Takashima yang
menggunakan bonsai sebagai objeknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar